BANGFAUZI.COM- Wakil Ketua Partai Solidaritas (PSI) Sumut Muhri Fauzi Hafiz menyatakan, partainya memiliki banyak kader yang teruji dan hebat untuk dicalonkan sebagai calon kepala atau wakil kepala daerah untuk Kota Medan.
“Hasil perolehan suara PSI di Kota Medan cukup signifikan. Dengan semua potensi yang dimiliki, tanpa melakukan politik transaksional, PSI Sumut optimis bisa mencalonkan kadernya sebagai calon walikota atau calon wakil walikota untuk Pilkada Kota Medan tahun ini,” kata Muhri Fauzi Hafiz, Kamis (29/3/2024).
Lanjutnya, Pemilu Legislatif 2024 yang baru saja berlalu telah memberikan fakta, bahwa kehadiran PSI di tengah-tengah masyarakat Kota Medan sangat diperhatikan. Hasil 4 kursi yang diraih untuk DPRD kota Medan merupakan hasil yang prestisius dan optimis.
“Jika mau dibedah dengan kehadiran PSI yang baru ikut 2 kali dalam Pemilu dan kehadiran Mas Kaesang Pangarep, sesungguhnya hasil pada Pemilu Legislatif 2024 lalu cukup baik. Jadi kita yakin kekuatan PSI itu sebanding dengan partai-partai lainnya. Nah, untuk kader, kita punya 4 nama yang baik dan hebat di Kota Medan,” sebutnya.
Muhri pun menguraikan kader-kader yang layak menjadi calon Walikota atau Wakil Walikota Medan.
“Yang pertama, Ketua DPW PSI Sumut, H.M. Nezar Djoeli. Sosok yang punya tangan dingin ini telah membawa PSI Sumut meraih dukungan 133.772 suara pada Pemilu 2024,” ucapnya.
Kedua, lanjut Muhri, Ketua DPD PSI Kota Medan Renville Napitupulu yang cukup dekat dengan konstituen di Kota Medan.
Ketiga, sosok perempuan hebat, Mira Oktavia Sembiring, aktivis sosial, pemilik yayasan Medan Plus pusat rehabilitasi narkoba yang sudah melayani banyak masyarakat di Kota Medan, bermitra dengan pemerintah dan pihak kepolisian dan BNN RI dalam membantu masyarakat.
Keempat, sosok Dokter Ahli Bedah yang cukup dikenal rendah hati dan bersahaja tapi hebat, Dr. dr. Horas Rajagukguk.
“Ya, saya sebut keempat nama tersebut cukup dikenal di akota Medan dan sudah memiliki karya nyata, dan layak untuk PSI usung menjadi calon kepala daerah atau wakil,” Muhri Fauzi Hafiz, mengakhiri.